Rumah-Berita-

Konten

Sejarah Perkembangan Kantong Kemasan Plastik

Jul 15, 2024

Sebagai bahan kemasan yang banyak digunakan, sejarah perkembangan kantong plastik kemasan dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-19. Berikut ini adalah beberapa tahap utama dalam pengembangan kantong plastik kemasan:

1. Perkembangan awal (1950-an)

1950-an: Penemuan dan penerapan polietilena (PE) merupakan tonggak penting dalam pengembangan kantong plastik. Polietilena adalah bahan yang ringan, tahan lama, dan kedap air yang pertama kali digunakan untuk memproduksi berbagai kantong plastik.

1953: Ahli kimia Jerman Karl Ziegler dan ahli kimia Italia Giulio Natta bersama-sama menemukan polietilena berdensitas tinggi (HDPE), yang lebih kuat dan lebih tahan lama daripada polietilena berdensitas rendah (LDPE) dan secara bertahap digunakan untuk membuat kantong kemasan yang lebih tahan lama.

2. Penerapan dan perbaikan yang meluas (1960-an)

1960-an: Kantong plastik mulai digunakan secara luas di seluruh dunia. Saat itu, kantong plastik terutama digunakan untuk mengemas makanan, seperti roti, sayur, dan buah.

1965: Insinyur Swedia Sten Gustaf Thulin menemukan metode pembuatan kantong belanja plastik modern, yang memungkinkan kantong plastik diproduksi tanpa menggunakan lem, sehingga sangat mengurangi biaya produksi.

plastic bag

3. Mempopulerkan industri supermarket dan ritel (1980-an)

1980-an: Kantong belanja plastik semakin populer di supermarket dan toko eceran, secara bertahap menggantikan kantong kertas dan kantong kain tradisional. Kantong plastik dengan cepat menjadi pilihan utama untuk kantong belanja karena harganya yang murah, tahan lama, dan kedap air.

1990-an: Seiring meluasnya penggunaan kantong plastik, isu lingkungan mulai menarik perhatian. Banyak negara dan kawasan mulai mempelajari daur ulang dan bahan alternatif kantong plastik untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.

4. Kesadaran dan inovasi lingkungan (awal abad ke-21 hingga sekarang)

Awal tahun 2000-an: Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan global, banyak negara mulai membuat undang-undang untuk membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan mempromosikan tas ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali.

2010-an: Penelitian, pengembangan, dan penggunaan kantong plastik biodegradable dan kantong plastik kompos meningkat secara bertahap. Kantong plastik baru ini menggunakan bahan berbasis tanaman atau aditif khusus agar dapat terurai lebih cepat setelah digunakan dan mengurangi polusi terhadap lingkungan.

2020-an: Secara global, semakin banyak negara dan kawasan yang melarang atau membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai, untuk mendorong pengembangan bahan kemasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada saat yang sama, konsep ekonomi sirkular telah diterima secara luas, dan daur ulang serta penggunaan kembali bahan plastik telah menjadi tren baru.

Prospek Masa Depan
Perkembangan kantong kemasan plastik terus berlanjut, dan tren masa depan mungkin mencakup:
Bahan yang lebih ramah lingkungan: Mengembangkan bahan yang lebih mudah terurai dan dapat dijadikan kompos untuk mengurangi dampak kantong plastik terhadap lingkungan.
Ekonomi sirkular: Memperkuat daur ulang dan penggunaan kembali kantong plastik, mendorong pengembangan ekonomi sirkular, dan mengurangi pemborosan sumber daya.
Desain inovatif: Melalui desain inovatif, meningkatkan fungsionalitas dan keragaman kantong plastik untuk memenuhi kebutuhan berbagai skenario aplikasi.
Kebijakan dan peraturan: Kebijakan dan peraturan di seluruh dunia akan semakin mendorong penggunaan tas ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Sejak perkembangan tahun 1950-an hingga saat ini, kantong plastik kemasan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dengan peningkatan kesadaran lingkungan dan kemajuan teknologi yang terus-menerus, pengembangan kantong plastik kemasan akan lebih memperhatikan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.

Polyethylene transparent plastic packaging bag

Kirim permintaan

Kirim permintaan